Kajian Fitoremediasi Berkelanjutan : Sumber Cemaran, Jenis Tanaman dan Pemusnahan

Authors

  • Didin Solahudin Universitas Pelita Bangsa
  • Putri Anggun Sari Universitas Pelita Bangsa

Keywords:

Fitoremediasi, Wetland, Tanaman Hiperakumulator, Air Limbah

Abstract

Pertumbuhan ekonomi yang ditunjang pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan industri berkontribusi pada pencemaran sumber daya air. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengelola limbah domestik dan industri, memunculkan potensi tumbuhan air untuk menguraikan air limbah yang dihasilkan. Mengingat banyaknya lokasi kawasan daratan berair serta beragamnya jenis tumbuhan air yang dapat mengurai air limbah maka fitoremediasi dapat menjadi solusi yang handal untuk pemulihan air yang berkelanjutan dan ekonomis dari polutan organik dan anorganik. Kajian ini dilakukan untuk membandingkan spesies tanaman air Indonesia yang cocok untuk digunakan dalam fitoremediasi serta kemungkinan strategi pengelolaan biomassa pasca-fitoremediasi untuk pengelolaan biomassa yang terkontaminasi. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan mengambil referensi jurnal dalam database Scopus dan SINTA untuk melakukan tinjauan literatur sistematis dan ekstraksi data ilmiah. Fitoremediasi menggunakan tanaman air alang-alang air , eceng gondok dan melati air cukup efektif untuk menurunkan nilai BOD dan COD pada air limbah, sedangkan tanaman rumput bebek mampu mengumpulkan partikel mikroplastik yang mencemari air permukaan dan tanaman genjer mampu menyerap cemaran logam berat Pb pada air. Tanaman yang digunakan pada fitoremediasi limbah domestik dan limbah organik, dapat dioleh menjadi bio massa alternatif, barang kerajinan, maupun sebagai tumbuhan hias. Sedangkan pada tanaman yang digunakan untuk mengolah limbah terkontaminasi logam berat, perlu dilakukan penanganan khusus, diantaranya dengan pemadatan lindi, pembakaran, gasifikasi, pirolisis, torefaksi, dan recovery logam.

Downloads

Published

2023-02-27

How to Cite

[1]
D. Solahudin and P. Anggun Sari, “ Kajian Fitoremediasi Berkelanjutan : Sumber Cemaran, Jenis Tanaman dan Pemusnahan”, SAINTEK, vol. 2, no. 1, pp. 506-513, Feb. 2023.