Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan TOPSIS Terhadap Evaluasi Pemilihan Supplier Untuk Pertimbangan Biaya Operasional Produksi di PT FLN
Keywords:
Production Opertional Cost, AHP, TOPSIS, Supplier, Decision Support System, Supplier, Decision Making, Analytical Hierarchy Process (AHP), Super Decision v.3.2.0, Sustainable DevelopmentAbstract
Permasalahan dalam dunia industri semakin kompleks dan dinamis, termasuk soal pemilihan supplier. Pemilihan pemasok mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan logistik dan manajemen rantai pasokan. PT. FLN adalah perusahaan manufaktur di Bekasi yang memproduksi ekstrusi plastik blow moulding, injeksi plastik, lini cat plastik, pembentukan vakum, perakitan, dan lain-lain. Komponen injeksi merupakan salah satu komponen yang selalu digunakan dan ketersediaannya harus dipastikan melalui penilaian pemasok. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan supplier mana yang terbaik berdasarkan kriteria dan subkriteria yang telah ditentukan. Variabelnya meliputi harga, kualitas, pengiriman, jarak, dan layanan. Untuk menentukan urutan preferensi pemasok, penelitian ini menggunakan AHP yang memberikan skor probabilitas individual untuk setiap kriteria, dan TOPSIS, yang memberikan pengguna indikasi pemasok mana yang harus dipilih ketika memilih pemasok. Sebagai hasil dari pemrosesan data, pemasok diberi peringkat berdasarkan preferensi mereka. Nilai preferensi masing-masing pemasok adalah: MPI pemasok sebesar 0,796264; SSM pemasok sebesar 0,576702; ASN pemasok sebesar 0,529256; pemasok BEI sebesar 0,522717; STI supplier sebesar 0.522199, SSA supplier sebesar 0.426640. Dari kelima parameter yang digunakan dalam penelitian ini, kualitas mempunyai pengaruh yang paling besar yaitu dengan presentase 32%.