Perancangan Rumah Susun Kota Madiun dengan Pendekatan Green Building

Authors

  • Purnama Sakhrial Pradini Universitas Pelita Bangsa
  • Herol Herol Universitas Pelita Bangsa
  • Riadi Raharjo Universitas Pelita Bangsa

Keywords:

Kata kunci: Rumah Susun, Perumahan Komersil (Non-Subsidi), Perumahan Subsidi, Green Building

Abstract

Kota Madiun merupakan salah satu kota padat penduduk sekitar 190 ribu jiwa dengan luas wilayah 33,23 km2. Kota Madiun memiliki julukan sebagai kota pensiunan, dimana masyarakat madiun bisa membangun hunian yang lebih layak setelah mendapatkan upah pensiunan atau pesangon. Perumahan komersial (Non-Subsidi) di Kota Madiun sudah mulai marak sejak tahun 2018 yang memiliki harga terendah Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dimana harga tersebut terbilang jauh dengan perumahan subsidi yang memiliki harga terendah Rp. 150.000.000,-. Banyak dari beberapa masyarakat Kota Madiun yang belum memiliki hunian yang layak. Banyaknya jumlah penduduk Kota Madiun membuat Pemerintah Kota Madiun melakukan pembangunan rumah susun guna mengurangi kawasan yang kumuh dan memberikan hunian yang layak untuk masyarakat Kota Madiun. Pembangunan rumah susun ini akan dibangun di Kawasan eks Makam Bong Cino, Jalan Hayam Wuruk, tepatnya di Kelurahan/Kecamatan Manguharjo. Perancangan pembangunan rumah susun ini adalah dengan pendekatan Green Building. Pendekatan Green Building dapat menjadi solusi akan kekhawatiran kondisi lingkungan yang semakin hari semakin rusak, dengan ini kebutuhan ruang minimal untuk penghuni dan material yang mudah didapatkan dengan alami yang ramah untuk lingkungan dan tentunya nyaman bagi penghuninya.

 

Downloads

Published

2024-02-27

How to Cite

[1]
P. S. Pradini, H. Herol, and R. Raharjo, “Perancangan Rumah Susun Kota Madiun dengan Pendekatan Green Building”, SAINTEK, vol. 3, no. 1, pp. 422-431, Feb. 2024.