OPTIMASI KONDISI NILAI KALOR ARANG DENGAN PROSES CO-TOREFAKSI BIOMASSA DAN PLASTIK MENGGUNAKAN RESPONSE SURFACE METHODOLOGY (RSM)

Authors

  • Bintang Angelica Natalya Sihombing UNPAD
  • Wahyu Kristian Sugandi UNPAD
  • S. Rosalinda
  • Otong Nurhilal

Keywords:

Ko-Torefaksi, Waktu, Suhu, Limbah, Arang, Nilai Kalor

Abstract

Universitas merupakan ruang publik yang akan menghasilkan sampah organik maupun anorganik setiap harinya. Keberadaan sampah dapat diurai dengan proses konversi termokimia dua bahan atau co-torefaksi menjadi bahan bakar alternatif seperti briket. Plastik yang bersifat hidrofobik dengan nilai kalor tinggi diketahui dapat menjadi penyumbang hidrogren sehingga dapat memperbaiki nilai kalor pada biomassa. Jenis bahan, suhu dan waktu tinggal merupakan faktor yang dapat mempengaruhi proses co-torefaksi. Menggunakan Response Surface Methodology (RSM) tipe CCD dengan batas minimum suhu yaitu 250°C dan batas maksimum suhu yaitu 400°C serta batas minimum waktu tinggal yaitu 30 menit dan batas maksimum waktu tinggal yaitu 120 menit. Diketahui suhu 343°C dengan waktu tinggal 102 menit menghasilkan nilai kalor optimal sebesar 6551 kal/g dengan kadar air sebesar 0.96%, kadar abu sebesar 18.65%, kadar zat terbang 49.90% dan kadar karbon terikat sebesar 31.45%.

Downloads

Published

2024-02-27

How to Cite

[1]
B. A. N. Sihombing, Wahyu Kristian Sugandi, S. Rosalinda, and Otong Nurhilal, “OPTIMASI KONDISI NILAI KALOR ARANG DENGAN PROSES CO-TOREFAKSI BIOMASSA DAN PLASTIK MENGGUNAKAN RESPONSE SURFACE METHODOLOGY (RSM)”, SAINTEK, vol. 3, no. 1, pp. 409-421, Feb. 2024.