Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Objek Wisata Delod Berawah
Keywords:
Keywords: Spatial Planning, Area, TourismAbstract
ABSTRACT
Based on the Spatial and Regional Planning of Jembrana Regency, Delod Berawah Village is included in the Jembrana Tengah area which is included in the development of the Perancak tourism area. The arrangement of the Spatial Planning for the Tourism Area of ​​the Perancak Area cannot be separated from the directions set out in the Basic Pattern for the Development of the Jembrana Regency, where the Perancak Tourism Area is an inseparable part of the Jembrana Regency. On a regional basis, the Perancak Tourism Area is part of Development Area III and Development Area IV. Thus it means that the Spatial Structure of the Perancak Tourism Area must also be part of the Spatial Structure above it, so that the physical development of the area is also based on the hierarchy of the development centers. In addition, the directions for the Spatial Planning of the Perancak Tourism Area are also based on the consideration of the trend towards development in accordance with the function to be realized, by looking at the existing physical and socio-cultural potential, as well as the high level of accessibility to the area behind it.
Keywords: Spatial Planning, Area, Tourism
ABSTRAK
Berdasarkan Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Jembrana Desa Delod Berawah masuk dalam daerah Jembrana Tengah yang masuk dalam pengembangan kawasan wisata Perancak. Pengaturan Tata Ruang Kawasan Pariwisata Kawasan Perancak tidak dapat terlepas dari arahan yang telah ditetapkan dalam Pola Dasar Pembangunan Kabupaten Jembrana, dimana Kawasan Pariwisata Perancak merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Kabupaten Jembrana. Secara regionalisasi, bahwa Kawasan Pariwisata Perancak merupakan bagian dari Wilayah Pengembangan III dan Wilayah Pengembangan IV. Dengan demikian berarti bahwa Struktur Tata Ruang Kawasan Pariwisata Perancak harus pula merupakan bagian dari Struktur Tata Ruang di atasnya, sehingga pengembangan fisik kawasannya juga berdasarkan kepada hierarki pusat-pusat pengembangan tersebut. Selain itu arahan Tata Ruang Kawasan Pariwisata Perancak didasarkan pula atas pertimbangan kecenderungan arah perkembangan sesuai dengan fungsi yang hendak diwujudkan, dengan melihat potensi fisik dan sosial budaya yang ada, serta tingkat aksesibilitas yang tinggi ke wilayah belakangnya
Kata kunci: Tata Ruang, Kawasan, Pariwisata
References
Catanese A. J., 1989. Perencanaan Kota. Penerbit Erlangga, Jakarta
Permen PU. No. 06/PRT/M/2007. Tentang Pedoman Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan
Rangkuti, F. 2001. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis – Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis Untuk Menghadapi Abad 21. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Salfira, A. 1995. Feel Of the Land Part Two Urban Design Elements, A point of view.
Shirvani, H, 1985. Urban Design Process. Penerbit Vannostrand Reinhold Company, New
York.