IDENTIFIKASI RUANG TERBUKA HIJAU KOTA MAKASAR

Authors

  • Ahmad Aguswin
  • Guruh Az Zikrulloh

Keywords:

Kata Kunci: Wisata Alam, Kawasan Hutan

Abstract

ABSTRAK

 

Kota-kota di dunia mempunyai karakter kepadatan penduduk yang tinggi dan juga pengembangan wilayah yang intens. Dengan pertumbuhan ekonomi di kota-kota maju yang luar biasa di tahun-tahun terakhir, gelombang perpindahan penduduk desa ke kota tak terhindarkan sebagai dampak dari lapangan pekerjaan yang lebih baik di perkotaan menarik warga perdesaan ke pusat-pusat kota. Perpindahan penduduk perkotaan telah terhitung meningkat lebih dari 20 –

30 juta pertahun yang mengakibatkan pertambahan 1,6 – 2 milyar meter persegi terbangun hingga kini. Kota Makassar adalah kota yang memiliki pertumbuhan fisik yang cukup cepat dalam 2 (dua) dekade ini. Perkembangannya telah mencapai batas wilayah Kabupaten Maros di Utara dan Kabupaten Gowa di Selatan. Dengan Konsep perencanaan MAMMINASATA, Makassar didudukkan setara dalam pelayanan sosial dan ekonomi. Perencanaan Ruang Terbuka Hijau kota Makassar adalah bagian integral dari perencanaan Tata Ruang Hijau MAMMINASATA.

 

 

 

Kata Kunci: Wisata Alam, Kawasan Hutan

 

ABSTRACT

Cities in the world are characterized by high population density and intense regional development. With the tremendous economic growth in developed cities in recent years, the inevitable wave of rural-urban migration as a result of better jobs in urban areas attracts rural residents to urban centers. Urban population displacement has increased by more than 20 - 30 million per year, resulting in an increase of

1.6 - 2 billion square meters built up to now. Makassar City is a city that has had a fairly fast physical growth in the past 2 (two) decades. Its development has reached the boundaries of Maros Regency in the North and Gowa Regency in the South. With the MAMMINASATA planning concept, Makassar is positioned equally in social and economic services. Makassar City Green Open Space Planning is an integral part of MAMMINASATA Green Spatial Planning.

References

DAFTAR PUSTAKA
Frans AJ, Tandobala L, Waani JO. 2016. Persepsi Pejalan Kaki Terhadap Keamanan dan Kenyamanan Jalur Trotoar di Pusat Kota Amurang. Daseng: Jurnal Arsitektur, Vol. 5, No. 2, hal. 10-23.

Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jendral Bina Marga. 1997. Manual Kapasitas Jalan
Indonesia (MKJI), Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Departemen Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan Darat. 1997. Perekayasaan Fasilitas Pejalan Kaki di Wilayah Kota, Keputusan Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Jakarta.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Departemen Perhubungan, Jakarta, 2007, Perekayasaan Fasilitas Pejalan Kaki di Wilayah Kota.

Published

2021-08-23