SOSIALISASI MANFAAT BISKUIT BEBAS GLUTEN BAGI KESEHATAN DI UD SOFIA COOKIES WIYUNG, SURABAYA

Authors

  • Salsabila Gintari Purwadiani Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • Hadi Munarko UPN Veteran Jawa Timur
  • Jariyah Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • Sri Winarti Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • Kindriari Nurma Wahyusi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.37366/jabmas.v3i02.1479

Abstract

Biskuit merupakan salah satu makanan olahan yang cukup populer dan banyak dikonsumsi oleh semua kalangan usia. Bahan utama dalam pengolahan biskuit umumnya adalah tepung terigu. Tepung terigu banyak digunakan untuk membuat adonan karena mengandung protein gluten yang dapat memperbaiki tekstur adonan. Akan tetapi, protein gluten dalam terigu tidak dapat dikonsumsi oleh penderita gluten intoleran, khususnya pada penyandang celiac disease dan Autism Spectrum Disorder (ASD) karena tubuh anak yang menderita autisme memiliki masalah dalam memecah protein gluten. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan yaitu dengan membuat biskuit bebas gluten menggunakan tepung mocaf. Sosialisasi biskuit bebas gluten di UD Sofia Cookies diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai biskuit non-terigu yang baik untuk kesehatan dan sangat berpotensi untuk diproduksi seiring dengan meningkatnya isu autisme di Indonesia. Metode yang dilakukan yaitu dengan penyampaian materi yang dibawakan oleh pemateri. Kegiatan sosialisasi berlangsung dengan cukup baik, dilihat dari antusiasme peserta yang cukup tinggi selama kegiatan.

References

Badan Ketahanan Pangan. (2021). Direktori Pengembangan Konsumsi Pangan. Jakarta: Kementrian Pertanian.

Badan Standarisasi Nasional. (2011). SNI 2973-2011: Syarat Mutu Biskuit. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Novanda, A. D., Munarko, H., Jariyah, Winarti, S., & Wahyusi, K. N. (2022). Sosialisasi Penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) di UD Sofia Cookies, Surabaya. Jurnal Diandra: Pengabdian Kepada Masyarakat, 01(2), 40–45.

Ramadayanti, S., & Margawati, A. (2013). Perilaku Pemilihan Makanan dan Diet Bebas Gluten Bebas Kasein Pada Anak Autis. Journal of Nutrition College, 2(1), 35–43.

Risti, Y., & Rahayuni, A. (2013). Pengaruh Penambahan Telur Terhadap Kadar Protein, Serat, Tingkat Kekenyalan dan Penerimaan Mie Basah Bebas Gluten Berbahan Baku Tepung Komposit (Tepung Komposit : Tepung Mocaf, Tapioka dan Maizena). Journal of Nutrition College, 2(4), 696-703.

Salim, E. (2011). Mengolah Singkong Menjadi Tepung Mocaf : Bisnis Produk Alternatif Pengganti Terigu. Yogyakarta: Lily Publisher.

Subagio, A., Windrati, W. S., Witono, Y., & Fahmi, F. (2008). Prosedur Operasi Standar (POS) Produksi Mocal Berbasis Klaster. Jember: Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember.

Winarti, S., & Anggreini, R. A. (2021). Pengembangan Produk Cookies Gluten Free Berbasis Umbi-Umbian Lokal di UD. Sofia Cookies, 01(01), 1-6

Published

2022-12-24

How to Cite

Purwadiani, P., Munarko, H., Jariyah, J., Winarti, S., & Wahyusi, K. N. (2022). SOSIALISASI MANFAAT BISKUIT BEBAS GLUTEN BAGI KESEHATAN DI UD SOFIA COOKIES WIYUNG, SURABAYA. Jurnal Pengabdian Pelitabangsa, 3(02), 29-33. https://doi.org/10.37366/jabmas.v3i02.1479