Penyuluhan dan Pendampingan Pembuatan Jamur Janggel Jagung sebagai Peningkatan Ekonomi di Desa Gedungan Kecamatan Batuan Sumenep

Abstract

Jamur Janggel Jagung atau disebut juga dengan jamur jonggol atau bonggol jagung adalah jamur yang tumbuh pada limbah janggel jagung seukuran ibu jari orang dewasa ketika masih kuncup dan berwarna putih. Bentuk jamur yang dihasilkan juga memiliki bentuk yang mirip dengan jamur merang, dimana juga bernilai ekonomis tinggi serta kandungan gizi yang tinggi pula. Limbah pertanian itu adalah bagian dari tanaman yang tersisa setelah dipanen. Limbah pertanian misalnya antara lain berupa batang kedelai, jerami padi, bonggol (tongkol atau janggel) jagung, jerami kacang-kacangan dan lain-lain. Pemanfaatan janggel jagung (jonggol. bonggol) untuk budidaya jamur sebagai media tanam adalah sebagai sumber makanan. Janggel jagung merupakan limbah lignoselulosa lebih baik digunakan sebagai media tanam daripada bagian jagung yang lainnya, karena teksturnya yang berserat dan tidak terlalu keras. Salah satunya adalah melalui pemanfaatan bonggol jagung. Pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan dan pendampingan merupakan ungkapan lain pembangunan. Kegiatan penyuluhan dan pendampingan pembuatan jamur janggel jagung ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. PkM dilakukan untuk melakukan penyuluhan, pembimbingan, dan pendampingan dengan sebagian masyarakat Desa Gedungan Kecamatan Batuan Sumenep dalam pembuatan jamur bionggol (janggel) jagung.