Pendampingan Konseling pada Siswa SMK untuk Meningkatkan Literasi Digital Melalui Aplikasi Moodle
Keywords:
Literasi Digital, Pendampingan Konseling, Moodle, SMK, Pembelajaran DigitalAbstract
Di era digital yang semakin berkembang, literasi digital menjadi keterampilan esensial bagi peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk menghadapi tantangan dunia kerja. Namun, berdasarkan observasi awal, peserta didik SMKS Garuda Nusantara masih memiliki keterbatasan dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran berbasis digital, terutama dalam penggunaan aplikasi Moodle. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital peserta didik melalui program pendampingan konseling berbasis Moodle. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi lima tahapan utama: identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Siswa diberikan pelatihan mengenai fitur-fitur Moodle, termasuk forum diskusi, kuis interaktif, sistem penilaian, dan lainnya. Evaluasi dilakukan melalui pretest dan posttest berbasis Moodle, serta observasi langsung terhadap interaksi siswa selama sesi pendampingan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan siswa dalam menggunakan Moodle sebagai platform pembelajaran. Rata-rata nilai siswa pada evaluasi berbasis Moodle mencapai 72,58, dengan beberapa siswa mencapai skor tinggi di atas 85. Meski terdapat kendala teknis seperti akses internet yang terbatas dan kurangnya perangkat, solusi berupa penyediaan jaringan dan peminjaman perangkat sementara membantu kelancaran program. Kesimpulannya, pendampingan konseling berbasis Moodle terbukti efektif dalam meningkatkan literasi digital siswa SMK. Diharapkan program ini dapat diterapkan secara berkelanjutan dengan dukungan lebih lanjut dari sekolah dan pemangku kepentingan terkait.
References
D. Buckingham, Beyond technology: Children’s learning in the age of digital culture. John Wiley & Sons, 2013.
R. N. Amalia, S. Sundari, and M. Pakpahan, “Peningkatan Kinerja Guru SMK Melalui Penguatan Literasi Digital Dan Kepemimpinan Melayani,” Journal of Management and Social Sciences, vol. 3, no. 1, pp. 26–37, 2024.
S. Mohammadyari and H. Singh, “Understanding the effect of e-learning on individual performance: The role of digital literacy,” Comput Educ, vol. 82, pp. 11–25, 2015.
A. J. A. M. Van Deursen and J. A. G. M. Van Dijk, “The first-level digital divide shifts from inequalities in physical access to inequalities in material access,” New Media Soc, vol. 21, no. 2, pp. 354–375, 2019.
W. Ng, “Can we teach digital natives digital literacy?,” Comput Educ, vol. 59, no. 3, pp. 1065–1078, 2012.
G. Corey, Theory and practice of counselling and psychotherapy. Cengage Learning Boston, MA, 2017.
A. Purwanto and E. Risdianto, “Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar Digital Matakuliah Geofisika Berbasis Platform Lms Moodle Untuk Menunjang Implementasi Kurikulum Mbkm,” Jurnal Kumparan Fisika, vol. 5, no. 1, pp. 7–14, 2022.
I. Rafi, F. F. Nurjannah, I. R. Fabella, and S. Andayani, “Peluang dan tantangan pengintegrasian learning management system (LMS) dalam pembelajaran matematika di Indonesia,” Jurnal Tadris Matematika, vol. 3, no. 2, pp. 229–248, 2020.
S. Muktiali, N. Nenda, S. Juariah, and R. Setyowati, “EFFORTS TO IMPROVE CRITICAL THINKING BY USING AUDIO-VISUAL MEDIA,” Jurnal Scientia, vol. 11, no. 02, pp. 311–316, 2022.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Pelita Pengabdian

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.