ANALISIS KUALITAS DAN BEBAN CEMARAN AIR SUNGAI CIPAMINGKIS KABUPATEN BEKASI
Keywords:
TSS, Amonia, COD, BODAbstract
Sungai Cipamingkis diindikasikan mengalami penurunan kualitas air, sehingga kualitas air Sungai Cipamingkis sudah menurun dari warna, bau dan rasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi mutu dan status mutu air Sungai Cipamingkis, mulai dari Desa Nagasari hingga Pasirranji. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2019 saat musim kemarau. Pengambilan sampel dilakukan di 2 titik yaitu di Desa Nagasari dan Desa Pasiranji. Parameter yang diteliti meliputi parameter fisik, kimia, kimia dan biologi. Baku mutu mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 dan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 12 tahun 2013. Status mutu air dihitung dengan menggunakan Indeks Pencemaran sebagaimana diatur di dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 tahun 2003. Sampel dianalisa di laboratorium PT. Perum Jasa Tirta II. Hasil analisa diketahui bahwa secara fisik warna air sungai Cipamingkis berwarna Hijau, suhu permukaan rata-rata 24,5˚C dengan total zat padatan tersuspensi rata-rata 17,2 mg/l. Pencemar kimia yang dominan ialah COD rata-rata 25,5 mg/l, amonia (NH3-N) dengan rata-rata 0,06135 mg/l. BOD rata-rata 15,9 mg/l, dan oksigen terlarut 1,935 mg/l. Secara mikrobiologi kandungan total Coliform rata-rata 430 mg/l. Nilai Indeks Pencemaran ±3.29 (1< IP <5) menunjukkan bahwa status Sungai Cipamingkis pada musim kemarau tahun 2019 masuk kategori tercemar ringan