Efek Penggunaan Iradiasi Microwave Dalam Pembuatan Biodiesel Minyak Nyamplung (Calophyllum Inophyllum Linn)

Authors

  • Nisa Nurhidayanti

DOI:

https://doi.org/10.37366/pelitatekno.v12i1.174

Abstract

Abstrak

Penggunaan biodiesel dilakukan untuk menggantikan penggunaan bahan bakar fosil yang persediaannya semakin berkurang. Bahan baku biodiesel yang baik menggunakan bahan non pangan sehingga penggunaannya tidak berkompetisi dengan kebutuhan pangan. Nyamplung (Calophyllum inophyllum Linn) adalah satu tanaman nonpangan yang berpotensi menghasilkan randemen biodiesel yang tinggi. Minyak nyamplung dalam penelitian ini memiliki kandungan FFA sebesar 27,498%, oleh karena itu diperlukan proses pretreatment yang terdiri dari degumming untuk menghilangkan getah, esterifikasi dan netralisasi untuk menurunkan FFA < 2% agar minyak dapat dilanjutkan pada proses transesterifikasi. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh daya microwave, waktu dan suhu reaksi terhadap yield biodiesel. Transesterifikasi dilakukan dengan menggunakan variasi daya (100, 200 dan 400W), variasi waktu (5, 7, 10, 12 dan 15 menit) dan variasi suhu (50, 55, 60, 65 dan 70 oC). Hasil penelitian menunjukkan kondisi terbaik menggunakan power microwave 200W pada suhu 65 oC selama 5 menit, yield biodiesel maksimal sebesar 84,62% dan sifat fisik biodiesel telah memenuhi standar SNI 04-7182-2006, ASTM 6751-02 dan EN-14214. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan iradiasi microwave dapat mengurangi waktu reaksi transesterifikasi menjadi 1/6 kali lebih cepat dibandingkan metode konvensional.

Kata kunci: Efek, biodiesel, microwave, minyak nyamplung

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-04-30

How to Cite

Nurhidayanti, N. (2017). Efek Penggunaan Iradiasi Microwave Dalam Pembuatan Biodiesel Minyak Nyamplung (Calophyllum Inophyllum Linn). Pelita Teknologi, 12(1), Halaman 13 - 20. https://doi.org/10.37366/pelitatekno.v12i1.174

Issue

Section

Articles