Analisis Permainan Tradisional Sasak Pada Anak Usia Dini di Pesisir Pantai Ampenan

Authors

  • Ika Juhriati Universitas Pelita Bangsa
  • Miftah Wangsadanureja Universitas Pelita Bangsa
  • Dwiyani Anggraeni Universitas Pelita Bangsa
  • Dwi Anisah Universitas Pelita Bangsa

Keywords:

Permainan Tradisional Sasak

Abstract

Permainan tradisional sasak bersifat hiburan, yang berada
diambang kepunahan. Seiring dengan berkembanganya tekhnologi
maka permainan modern dianggap lebih menarik. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis permainan tradisional
sasak di pesisir pantai Ampenan khususnya yang sesuai dengan anak
usia dini, untuk mengetahui cara memainkan permainan tradisional di
pesisir pantai Ampenan yang sesuai dengan anak usia dini, dan untuk
mengetahui manfaat permainan tradisional sasak di pesisir pantai
Ampenan yang sesuai dengan perkembangan anak usia dini.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian survey,
tempat penelitian di masyarakat pesisir pantai Ampenan, pada empat
kelurahan yaitu kelurahan Bintaro, Ampenan Tengah, Banjar dan
kelurahan Ampenan Selatan. Metode yang dilakukan dalam penelitian
ini adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat 14 jenis permainan yang
teridentifikasi, sedangkan permainan tradisional yang sesuaiuntuk anak
usia dini dan masih dimainkan hingga saat ini ada 12 permainan, yaitu:
Dengklek/ceprak, seboq nungkem, puq cia (keduq keke), benteng,
ngumang, congklak, teng-teng buku dan piaq simbur, kapok batu, pak
bundar, dagang- dagangan, duk-dukem, gelondongan. Permainan
tradisional biasanya dilakukan berkelompok dengan atau tanpa alat,
terkadang ada juga yang diiringi nyanyian. Permainan tradisional khas
pesisir pantai Ampenan adalah ngumang, keduq keke dan gelondongan.
Manfaat permainan tradisional anak adalah mengmbangkan aspekaspek perkembangan yaitu aspek fisik-motorik, kognitif, bahasa, kreativitas dan sosial-emosional

Downloads

Published

2021-01-12