Problematika Guru Anak Usia Dini saat Pembelajaran Daring di Masa Pandemi COVID-19

Authors

  • Dwiyani Anggraeni Universitas Pelita Bangsa
  • Ryu Ishmata Ramadanti Universitas Pelita Bangsa

Keywords:

Pendidikan Anak Usia Dini, Pembelajaran Daring

Abstract

Negara-negara di dunia pada saat ini sedang mengalami masalah kesehatan yang
berkaitan dengan munculnya suatu pandemi baru yaitu COVID-19, salah satu
diantaranya adalah negara Indonesia. Guru anak usia dini diharapkan agar dapat
memanfaatkan intenet dan teknologi multimedia untuk tetap memberikan
pendidikan yang terbaik bagi anak usia dini sebagai pengganti pembelajaran tatap
muka di sekolah.Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis problematika guru
anak usia dini sat pembelajaran daring di masa pandemi COVID-19. Guru anak usia
dini adalah seorang yang profesional yang memiliki pendidikan dan pemahaman
yang luas mengenai anak usia dini, berdedikasikan diri kepada pendidikan anak usia
dini, mengembangkan diri dengan mengikuti berbagai pelatihan anak usia dini
sehingga dapat menjadi guru yang profesional, memiliki sikap dan kepribadian
seorang guru yang baik dan sudah memiliki pengalaman dalam mendidik anak usia
dini. Pembelajaran daring adalah suatu pola pembelajaran yang tidak menerapkan
pertemuan tatap muka dalam proses kegiatan belajar mengajar melainkan
menggunakan suatu platform pendukung seperti internet dan teknologi komunikasi
lain sehingga pembelajaran dapat dilakukan meskipun dari jarak jauh. Penelitian ini
menerapkan penelitian deskriptif kuantitaif dengan menggunakan pendekatan
survei. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
survei. Populasi dalam penelitian ini adalah para guru KB Darussalam. Hasil
penelitian ini adalah para guru mengalami beberapa masalah yaitu: memerlukan
waktu yang lebih lama dalam persiapan penyusunan Rencana Pembelajaran
Semester, Rencana Pembelajaran Harian, karena membutuhkan strategi, media dan
metode pembelajaran yang bervariasi, para guru juga mengalami kesulitan dalam
pembuatanLKS dan evaluasi penilaian siswa, siswa juga sering mengalami
kebosanan dalam mengikuti pembelajaran daring dan proses pembelajaran daring
membutuhkan kuota internet yang besar.Beberapa hal yang dapat dilakukan guru
adalah dengan memperbanyak menggunakan media multimedia yang
menggabungkan media audio visual dengan pembuatan LKS siswa berbasis media multi media, yang bersifat menarik minat anak. Pembuatan LKS dibuat sederhana
dengan tidak terlalu banyak soal tetapi diberikan berulang ahar dapat diketahui
sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan. Evaluasi siswa
selain menggunakan LKS multimedia dapat pula dilakukan dengan assesment
penilaian melalui wawancara dengan masing-masing siswa setiap minggu agar
guru dapat memperoleh penilaian yang valid mengenai kemampuan siswa

Downloads

Published

2021-07-15

Issue

Section

Articles