ANALISIS PENGUJIAN SISA KLOR DI JARINGAN DISTRIBUSI KIJI WTPI PT. JABABEKA INFRASTRUKTUR CIKARANG MENGGUNAKAN METODE KOLORIMETRI
Keywords:
Desinfectant, Klorin, Kolorimetri, Sisa KlorAbstract
Desinfektan selain berfungsi untuk membunuh mikroorganisme, bakteri, dan kuman juga berfungsi untuk oksidasi zat organik dan kandungan logam agar mudah dipisahkan di proses selanjutnya. Klor adalah desinfektan yang paling banyak digunakan dalam pengolahan air. Klor dapat dijumpai dalam bentuk padat, cair dan gas. Klor banyak digunakan karena mudah didapat harganya murah, daya desinfeksinya tahan sampai beberapa jam setelah pembubuhan. Selain sebagai desinfektan pada air, klor jaga dapat untuk mendesinfeksi tangki penampungan air baku, penampungan (reservoir) air bersih, mengontrol pertumbuhan alga pada bak-bak sedimentasi, filtrasi dan menghambat pertumbuhan lendir didalam pipa. Semakin tinggi kadar klorin di dalam air menunjukkan bahwa kandungan zat organik pada air bersih tersebut semakin tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengetahui sisa klor di jaringan distribusi KIJ I WTP I PT Jababeka Infrastruktur Cikarang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini ialah air bersih di jaringan distribusi KIJ I WTP I PT Jababeka Infrastruktur Cikarang. Pengambilan sampel dilakukan secara rutin setiap senin sampai hari jum’at selama dua minggu oleh saya sendiri di jaringan distribusi WTP 1 PT Jababeka Infrastruktur. Sampel diambil di titik pengambilan WSP WTP I, Pos Cantik, Masjid Al – Mujahidin dan Pos Teleng. Untuk mengetahui sisa klor dilakukan dengan cara metode kolometri. Kolorimetri adalah metode perbandingan menggunakan perbedaan warna. Metode kolorimetri mengukur warna suatu zat sebagai perbandingan. Biasanya cahaya putih digunakan sebagai sumber cahaya untuk membandingkan absorpsi cahaya relatif terhadap suatu zat. Salah satu alat yang digunakan untuk mengukur perbandingan warna yang tampak adalah kolorimeter. Kelebihan metode kolorimetri adalah kemudahannya dalam menetapkan kuantitas zat yang sangat kecil. ( Mendham, J. et.al., 1991 ).