Studi Pengawasan Mutu Produk Akhir Teh Oolong untuk Meningkatkan Daya Saing di Pasar Internasional
Keywords:
Kopi, Kadar Air, Organoleptik, PenyangraianAbstract
Minuman teh berasal dari daun atau pucuk daun tanaman Camellia sinensis L. yang diseduh menggunakan air panas. Teh oolong merupakan teh dengan tingkat oksidasi yang minimal 10% (mendekati teh hijau) dan oksidasi maksimal 85% (mendekati teh hitam). Proses pengolahan teh oolong menghasilkan karakteristik produk akhir yang berbeda dengan teh hijau dan teh hitam. Standar mutu teh oolong mengacu pada peraturan BPOM dan SNI 1902:2016. Parameter kualitas teh oolong antara lain total polifenol, total katekin, dan kafein. Volume ekspor teh Indonesia yang semakin menurun menunjukkan pentingnya pengawasan mutu teh oolong untuk meningkatkan kualitas teh sehingga dapat bersaing di pasar internasional.